Monday, 1 September 2014

Mencari Keberkahan Illahi



Aku rasa seluruh khalifah semesta ini cerdas.
Sadar akan nyatanya kefanaan kehadirannya di sini, tempat mereka berpijak.
Siapa yang berani menjamin usia? 
Siapa pula yang berani menjanjikan surga selain Dia?
Dia, Sang Maha.

Lalu, pasca mengetahui tentang-Nya, masih beranikah mendustakan amanah? 
Sebagai khalifah di bumi-Nya.
Masih pantaskah untuk memohon rahmatnya?
Setelah semua nikmat yang disyukuri ternoda dengan cara-cara yang tak seharusnya.

Bagaimana mungkin si khalifah masih mengharapkan janji-Nya, sementara peran selalu dimainkan sebagai antagonis. 

Lingkungan akan tetap seperti itu. Jangan ikut-ikut menjadi antagonis ataupun mencoba menjadi figurannya.
Tidak juga harus menjadi protagonis yang terlalu idealis.

Ini bukanlah larangan ataupun saran.
Ini hanya tentang bagaimana jalan keluar untuk sampai di ridho-Nya. 
Jalan yang masih tanda tanya besar. Sanggupkah?

No comments:

Post a Comment