Heiho para pembaca, akika baru muncul lagi nih. Udah hampir
setahun yaa ga posting. Kangen yaa?
Aha.... Kangen si uda biasa yah. Apalagi bagi penganut LDR.
M: Masih zaman kan skrg LDR?
K: Masih may, tapi skrg ada yg lebih keren may daripada LDR dan SDR.
M: Apaan tuh?
K: Komitmen.
Nah bingungkan kalo ada orang yang berkata demikian. Emang LDR ama SDR kagak pake komitmen?
Dan sekarang, banyak pasangan yang mendeklarasikan untuk berkomitmen daripada berpacaran. Katanya, lebih elegan gitu dan lebih menjanjikan. Aku pernah baca tulisan yang konon begini bunyinya :
''komitmen itu jauh lebih penting daripada tampang, tanggung jawab itu lebih keren daripada mapan''.
Sebenarnya kutipan tersebut membawa pesan sederhana yang bermaksud untuk menyadarkan seseorang dalam memilih pasangan. Yaa bolehlah.
Akan tetapi, hati-hati dengan syarat dan ketentuan berlakunya. Waspadai penipuan. Sekarang ini banyak yang mengatasnamakan komitmen demi menutupi ikan di seberang pulau. (Baca: selingkuhan atau stok lainnya)
Jadi, kini kata komitmen sudah mulai ternodai pemirsa.
Ini bukan salah kata mengandung, tapi salah niat yang terlahir.
Seediiiih pemirsa.
Faktanya, pengingkaran ini terjadi bukan hanya di kalangan pasangan muda, tapi juga bagi pengemban jabatan struktural. Eh ehh eiiitss…. ini beda lagi ceritanya, ini komitmen tentang amanah. Okee, mari fokus untuk memahami arti komitmen yang sesungguhnya
Apabila anda sudah mulai menjalani proses komitmen, maka kepercayaan, transparansi, dan komunikasi yang berkesinambungan adalah fasilitator penting demi merealisasikan tujuan dari janji suci selanjutnya. Dalam sebuah hubungan yang berkualitas, tentu komitmen itu sangat berharga. Ibarat janji yang tak pantas untuk diingkari. Satu kata bermakna sakral yang tak patut untuk disepelekan. Sebaiknya jangan terburu-buru untuk menggunakan kata ini untuk mempertaruhkan reputasi anda. Karena reputasi adalah salah satu aset berharga dalam hidup anda yang tak ternilai harganya.
Salam Mayamoy ^.^
Aha.... Kangen si uda biasa yah. Apalagi bagi penganut LDR.
M: Masih zaman kan skrg LDR?
K: Masih may, tapi skrg ada yg lebih keren may daripada LDR dan SDR.
M: Apaan tuh?
K: Komitmen.
Nah bingungkan kalo ada orang yang berkata demikian. Emang LDR ama SDR kagak pake komitmen?
Dan sekarang, banyak pasangan yang mendeklarasikan untuk berkomitmen daripada berpacaran. Katanya, lebih elegan gitu dan lebih menjanjikan. Aku pernah baca tulisan yang konon begini bunyinya :
''komitmen itu jauh lebih penting daripada tampang, tanggung jawab itu lebih keren daripada mapan''.
Sebenarnya kutipan tersebut membawa pesan sederhana yang bermaksud untuk menyadarkan seseorang dalam memilih pasangan. Yaa bolehlah.
Akan tetapi, hati-hati dengan syarat dan ketentuan berlakunya. Waspadai penipuan. Sekarang ini banyak yang mengatasnamakan komitmen demi menutupi ikan di seberang pulau. (Baca: selingkuhan atau stok lainnya)
Jadi, kini kata komitmen sudah mulai ternodai pemirsa.
Ini bukan salah kata mengandung, tapi salah niat yang terlahir.
Seediiiih pemirsa.
Faktanya, pengingkaran ini terjadi bukan hanya di kalangan pasangan muda, tapi juga bagi pengemban jabatan struktural. Eh ehh eiiitss…. ini beda lagi ceritanya, ini komitmen tentang amanah. Okee, mari fokus untuk memahami arti komitmen yang sesungguhnya
Apabila anda sudah mulai menjalani proses komitmen, maka kepercayaan, transparansi, dan komunikasi yang berkesinambungan adalah fasilitator penting demi merealisasikan tujuan dari janji suci selanjutnya. Dalam sebuah hubungan yang berkualitas, tentu komitmen itu sangat berharga. Ibarat janji yang tak pantas untuk diingkari. Satu kata bermakna sakral yang tak patut untuk disepelekan. Sebaiknya jangan terburu-buru untuk menggunakan kata ini untuk mempertaruhkan reputasi anda. Karena reputasi adalah salah satu aset berharga dalam hidup anda yang tak ternilai harganya.
Salam Mayamoy ^.^
No comments:
Post a Comment