Monday, 14 January 2013

MAKASIH DAN MAAF

Heeeeyho blooggerrrrrrsss,, 

kali ini aku akan mencoba memaparkan makna dan interpretasi  dua buah kata yang kebetulan awalan alfabetnya sama yaitu M. Yang jelas kata itu bukan Mayang, okey... Yaa pastinya dua sejoli itu adalah kata yang sudah menjadi judul postingan kali ini. 

MAKASIH dan MAAF adalah dua kata sederhana . Tetapi, menurut aku didalamnya mengandung makna yang sangat  significant.

Konon, kata kedua dari judul ini yang terdiri dari empat huruf itu sering ngocor begitu saja, kapan saja dan dimana saja ketika seseorang melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan atau tidak pada waktu dan tempat yang pas atau tidak berkenan dihati orang lain atau dan atau yang lain-lainnya karena sebab tertentu.
Ribet memang bahasa ku kali ini. Harap maklum karena tulisan kali ini dibuat saat jaringan otakku sedang sibuk juga. Sibuk dilanda sinyal kerinduan yang datang dari organ hati sampai ke otak turun ke syaraf.   Ahh mulai makin ga beres sih may. 

Baiklah habis ini akan ku hubungi dokter untuk segera mengantarkan vitamin c ku itu -_-  kalian bingung? Aku pun ribet jelasinnya. Ooowwhh Tidak tidak, sebagai calon penulis yang baik aku harus bisa menjelaskan ini kepada kalian. Wahai para pembaca yang budiman.

Let’s go back to the MAAF... 

Memang kata ini adalah permulaan untuk menunjukkan iktikad baik kita untuk mengakui dosa atau kesalahan yang telah kita perbuat. Namun, sering pula di anggap selepe alias remeh. 

Oke gue salah gue minta maaf.  enteng bangeet.
Maaf yaa telat.  biasa terdengar sebagai basa-basi di Indo ini mah  tidak asing lagi.
Maaf yaa kelupaan.  maklum karena manusia memang pelupa pada dasarnya.
Maaf yaa aku bikin kamu sakit hati.  lazim diucapkan dan diulangi.
Maaf yaa , cuma maaf yang bisa aku bilang ke kamu. Tapi semoga kamu mengerti  ikhtiar aku ke kamu.  berusaha meyakinkan but, there is no proof
Maaf beribu maaf.  lebay
Maaf yaa kalau caranya harus begini.  menunjukkan kesengajaan sepertinya
Maaf yaa maaf maaf maaaaf bangeeet...  pengen banget dimaafin.  Tapi, nanti buat salah lagi terus maafnya yang tadi pake kuadrat sekarang jadi pake kuadrat dalam kurung pangkat delapan. 

Yang tersebut diatas merupakan beberapa contoh kalimat permohonan maaf yang biasa kita dengar. Oke, itu semua bermaksud baik sebenarnya. Hanya saja dalam cara penyampaiannya dan perwujudannya berbeda-beda. Ada yang tulus disertai dengan perubahan sikap untuk tidak mengulanginya lagi. Ada pula yang menjadikan kata ini hanya sebagai formalitas untuk menenangkan si korban yang di dzhalimi. Yah, apapun itu yang jelas minta maaf itu gampang. Ngulangi kesalahan juga lebih gampang lagi. Tapi, masak iya mau salah terus? Ga malu sama Tuhan? Tuhan udah baik lho selalu memaafkan dosa kita. 

Nah, bisa meminta MAAF itu sesuatu yang perlu diapresiasi sepertinya. Tapi yang secara langsung aja yaa. Yang lewat SMS gausah hahaa... just kidding. 

Karena sesungguhnya memaafkan itu lebih mulia daripada minta maaf”.  Jadi minta maaf lebih terhina? Tidak begitu maksudnya. Jadi maksudnya disini, minta maaf itu butuh kebesaran jiwa, keberanian dan kekuatan mental. Coba kalo permohonan maaf nya ditolak? Sedih kaan? 

Sedihnya ga usah lama-lama. Ambil hikmahnya aja, berarti kita disuruh belajar minta maaf sampai benar baru orang itu mau memaafkan kita. Kalo dia gamau dia yang dosa, kejam berati dia mempersulit proses sakaratul maut. Sereeemmm..  na’udzubillahi min dzalik

Kenapa tadi aku bilang perlu diapresiasi? Karena oh karenaaa sekarang kata gengsi sedang naik daun. Naik pucuk kali yaa udahan, di pucuk tertinggi mungkin.  Atau juga tidak pernah belajar tata krama mungkin? Udah salah kabur aja. Jadi, masih untung deh orang-orang yang berani meminta maaf secara langsung itu.

Next....
kata pertama dari judul ini yang terdiri dari tujuh huruf itu, 
eh aslinya ada sebelas huruf sih yaa ==> TERIMA KASIH. 

Kata ini penting sekali diucapkan ketika kita tak mampu membalas kebaikan seseorang lebih dari kebaikan yang telah dilakukannya kepada kita. Baik itu berupa sesuatu yang berwujud, materi  atau bukan.

Orang yang menerima ucapan ini pasti senang. Cukup senang karena merasa dihargai/dianggap pemberiannya itu. Yaa paling nggak senyumlah kalo gengsi bilang kata ini, tapi senyumnya yang tulus juga kali. Ga usah senyum angkuh atau senyum malu-malu tapi mau gitu.

Jadi gengsi itu racun yang sangat mematikan ,pemirsa. Karena gengsi semuanya bisa berubah, bisa melumpuhkan mata hati. “Ketika gengsi mengalahkan logika maka itu jelas bukan cinta” – Mario Teguh .  karena kata orang sih cinta itu tulus, katanya. Yaaa harusnya seperti itu yaa!

 Kok malah nyambung ke arah sana May?  Gatau juga tiba-tiba sepuluh jari ini berhasil mengetikkan kata-kata itu. Yaa sudahlah, saya hargai ketikan jari saya ini dengan tetap mencantumkannya ke blog ini walau tidak sinkron jalan tulisannya.

Yaa sudahlah kalau begitu mari kita akhiri pengajian kita kali ini dengan mengucapkan Alhamdulillah. Kemudian marilah kita sama-sama saling introspeksi diri agar berhasil menjadi pribadi yang baik dan benar. Aku juga masih sering khilaf untuk mengucapkan TERIMA KASIH dan masih belum bisa menempatkan serta merealisasikan permohonan kata MAAF dengan benar. Tetapi, semuanya tidak ada unsur kesengajaan. Percayalah! Aku hanya khilaf!
Aku juga manusia! Bisa Lupa! *Inilah alasan klasik*  Ayoolah berubah! Sadar, Sadar! Bangun!

Sekian dan terima kasih sudah mau membaca :) semoga bermanfaat...
Mari belajar berterimakasih dan belajar maaf memaafkan .


Salam Mayamoy

No comments:

Post a Comment