Monday, 28 October 2013

Move On... Move dari ke-oon-an



Heiho bloggers.... Dengan baru munculnya postingan ini pada tanggal sekian dan bulan sekian, maka resmi proyek ngeblog bulanan gagal. Yasuteralah, sekarang ngeblog sesuai keinginan saja. Gausah pake deadline dulu. Tapi, move on harus pake deadline kali yaa? Daripada gagal terus? Hahaaaha...

Move on itu apa sih sebenarnya?
Secara harfiah, move on itu artinya bergerak. Tapi, menurut kamus anak muda masa kini, move on adalah melupakan mantan. Maksud kata mantan disini ga Cuma mantan pacar, bisa juga mantan calon pacar alias mantan gebetan. Tipe kasus yang kedua ini lebih berat loh, susah dilupainnya. Karena sesungguhnya kenangan bersama MANTAN GEBETAN itu jauh lebih berwarna dibandingkan kenangan bersama mantan pacar. *tsaaaah..   emang sebenernya pacar itu apa? Sejenis tumbuhan kan yah? Pacar air.... hmmm bisa jadi bisa jadi.. lalu gebetan itu apa? Temennya bantal guling kah? Bukan, gebetan itu yang suka bikin rindu.

Oke ngaco... Tapi ngaco adalah proses transitasi ke-oon-an menuju kecerdasan. Berawal dari kekacauan akibat kontraversi hati lah muncul kiriman kata-kata puitis ini dari seseorang, Sebut saja namanya Mr.Zzz



Kebelet cinta
Dikuasai lamunan halusinasi dan ribuan seandainya
Mengenaskan
Bangunlah sebelum waktu semakin menenggelamkan kesadaranmu
Bintang tidak Cuma satu
Bahkan matahari pun berbilang
Dengarkan kicau burung yang menghinggapimu
Jangan berharap pada kicauan semu yang tak tampak kepakannya


Puisi diatas sedikit menyadarkanku. Terima kasih Mr.Zzz, akan tetapi saya kurang setuju dengan baris pertama puisi diatas. Kalau kebelat cinta dari dulu ga jomblo-jomblo kali yaa. Terima yang ini, putus, terima yang lain, putus, nyambung, cari lagi putus lagi, dapet baru lagi, putus lagi deeh. Karena kebelet cinta ga pake mikir panjang, right? Dan itu sumber masalah besar yakan? Karena akibat kebelet cinta, akan menghasilkan banyak mantan. 

Anda kira itu prestasi? Selamat!  Banyak mantan melambangkan betapa tidak becusnya membina hubungan. Dan siap-siap ranah kebahagiaan anda dihantui mantan-mantan. *uupppsss…. Tidak baik begitu, May! Mantan adalah sahabat sejati yang tertunda. Mihihiiiii… tertunda atau tergantung atau tergagal? Ohooo, jangan begitu, May! Harusnya tetap bersikap biasa saja dan berteman baik. Itu baru dewasa, May!  

Ini tema tentang move on, tapi kok jadinya bahas mantan sih? ----> bukankah tiada kata move on tanpa muncul kata mantan? Emm….Nggak juga sih yaa -___-

Actually,  inti dari move on adalah dengan menjawab pertanyaan ini.




Jawab dalam hatimu, katakan! Katakan dengan nama Tuhanmu!

Mengapa mengingat mantan gebetan itu perlu?
Mengapa lebih banyak mengingat dia dibanding mengingat Tuhan?
Dia siapa? Kamu siapa? Tuhan siapa?
Tidakkah kau menyesal menggunakan memorimu untuk hal sia-sia?
Berapa banyak mereka yang kecewa?
Kecewa karena ke-oon-an mu?
Mau sampai kapan dibodohi?
Masih ada waktu remediasi diri.
Ikhlaslah!

Semua berubah menurut prosesnya, termasuk kita. Kedepannya kita akan menjadi manusia yg lebih baik, aku yakin. Apakah kita bakal dipertemukan kembali? Itu rahasia Tuhan.

‘‘Saat tersulit adalah melepas orang yang kita sayang ketika kita benar-benar menyayanginya, tapi saat itu juga kita belajar arti kata ikhlas.“

Mungkin Tuhan mempertemukan kita untuk belajar, bagaimana rasanya kehilangan orang yang benar-benar kita sayang. Ini cara Tuhan mendidik, agar kita menjadi manusia yang lebih tegar dan ikhlas.

Salam Mayamoy ^^