Heiho bloggers....
Dengan baru munculnya postingan ini pada tanggal sekian dan bulan sekian, maka
resmi proyek ngeblog bulanan gagal. Yasuteralah, sekarang ngeblog sesuai
keinginan saja. Gausah pake deadline dulu. Tapi, move on harus
pake deadline kali yaa? Daripada gagal terus? Hahaaaha...
Move on itu apa
sih sebenarnya?
Secara harfiah, move on itu artinya bergerak. Tapi,
menurut kamus anak muda masa kini, move on adalah melupakan
mantan. Maksud kata mantan
disini ga Cuma mantan pacar, bisa juga mantan calon pacar alias mantan gebetan.
Tipe kasus yang kedua ini lebih berat loh, susah dilupainnya. Karena
sesungguhnya kenangan bersama MANTAN GEBETAN itu jauh lebih berwarna
dibandingkan kenangan bersama mantan pacar. *tsaaaah.. emang sebenernya pacar itu apa? Sejenis
tumbuhan kan yah? Pacar air.... hmmm bisa jadi bisa jadi.. lalu gebetan itu apa? Temennya bantal guling
kah? Bukan, gebetan itu yang suka bikin rindu.
Oke ngaco... Tapi
ngaco adalah proses transitasi ke-oon-an menuju kecerdasan. Berawal dari
kekacauan akibat kontraversi hati lah muncul kiriman kata-kata puitis ini dari
seseorang, Sebut saja namanya Mr.Zzz
Kebelet cinta
Dikuasai lamunan halusinasi dan ribuan seandainya
Mengenaskan
Bangunlah sebelum waktu semakin menenggelamkan
kesadaranmu
Bintang tidak Cuma satu
Bahkan matahari pun berbilang
Dengarkan kicau burung yang menghinggapimu
Jangan berharap pada kicauan semu yang tak tampak
kepakannya
Puisi diatas sedikit
menyadarkanku. Terima kasih Mr.Zzz, akan tetapi saya kurang setuju dengan baris
pertama puisi diatas. Kalau kebelat cinta dari dulu ga jomblo-jomblo kali yaa.
Terima yang ini, putus, terima yang lain, putus, nyambung, cari lagi putus
lagi, dapet baru lagi, putus lagi deeh. Karena kebelet cinta ga pake mikir
panjang, right? Dan itu sumber masalah besar yakan? Karena akibat kebelet
cinta, akan menghasilkan banyak mantan.
Anda kira itu prestasi? Selamat! Banyak mantan melambangkan betapa tidak
becusnya membina hubungan. Dan siap-siap ranah kebahagiaan anda dihantui
mantan-mantan. *uupppsss…. Tidak baik begitu, May! Mantan adalah sahabat sejati
yang tertunda. Mihihiiiii… tertunda atau tergantung atau tergagal? Ohooo,
jangan begitu, May! Harusnya tetap bersikap biasa saja dan berteman baik. Itu
baru dewasa, May!
Ini tema tentang move
on, tapi kok jadinya bahas mantan sih? ----> bukankah tiada kata move on tanpa muncul kata mantan? Emm….Nggak juga
sih yaa -___-
Actually, inti dari move on adalah dengan menjawab pertanyaan ini.
Jawab dalam hatimu,
katakan! Katakan dengan nama Tuhanmu!
Mengapa mengingat mantan gebetan itu perlu?
Mengapa lebih banyak mengingat dia dibanding
mengingat Tuhan?
Dia siapa? Kamu siapa? Tuhan siapa?
Tidakkah kau menyesal menggunakan memorimu
untuk hal sia-sia?
Berapa banyak mereka yang kecewa?
Kecewa karena ke-oon-an mu?
Mau sampai kapan dibodohi?
Masih ada waktu remediasi diri.
Ikhlaslah!
Semua berubah
menurut prosesnya, termasuk kita. Kedepannya kita akan menjadi manusia yg
lebih baik, aku yakin. Apakah kita bakal dipertemukan kembali? Itu rahasia
Tuhan.
‘‘Saat tersulit adalah melepas orang yang kita
sayang ketika kita benar-benar menyayanginya, tapi saat itu juga kita belajar
arti kata ikhlas.“
Mungkin Tuhan mempertemukan kita untuk belajar, bagaimana rasanya kehilangan orang yang benar-benar kita sayang. Ini cara Tuhan mendidik, agar kita menjadi manusia yang lebih tegar dan ikhlas.
Salam Mayamoy ^^