Malam yang syahdu menjelang pagi. Masih dari atas bantalan empuk di
ruang orchid dalam rumah coklat bernama Amadea. Ntah mengapa mata ini
tak bisa terlelap. Maka ku ketikan saja kisah ini.
Masih seputar kau dan aku.
Terbayang, teringat, terngiang, terbersit olehku sesosok wajah itu. Wajah manis nan tampan mu (bullshit). Semua terekam indah dalam ingatanku. Cerita kita sejak awal bertemu, dan aku tau apa arti pandangan pertama mu.
Eheh eh,, prolog macam apa ini. Kok jadi melow lowbet gimana gituh. Kaya mau nulis novel aja si may.
Oow okey, jadi disini aku akan menuangkan isi hatiku tentang pria. Eh cowo aja ding, dia belum pantas dibilang pria. Tingkahnya aja masih kekanak-kanakan. Ups ups sorry bro. Yah sebut saja Ashraf. (kenapa? Karna ada Bunga ada Ashraf). Garing! Biarin.. Eheheh. Ini bukan ttg BCL ama Ashraf sinclair yaa.
Ini tentang aku dan kau suka dancow. Jrengjengjeng.. Hlooh
Kisah ini terlalu sakkit untuk diingat, terlalu sakkit juga jika dilupakan. Sama-sama menyakitkan. Oh no, semula manis kok rasanya. Lalu kemudian berubah menjadi tawar. Ga akan, gakan berubah jadi pahit kok. Karna rasa itu ada banyak pilihan. Aku akan tetap menganggapnya manis saja. Manis saja untuk ku kenang. Yaah tapi ga manis pake bangetsss.
Hari Sabtu paling akhir di Bulan Mei itu (masih ingetkan aku), pandangan pertama awal Ngkau berjumpa. Eaaa aaaaah.
Hadir pula bingkisan mawar darinya. Ntah dari temennya iseng kali. Apapun itu barangnya masih ada nih di Orchid Room.
Senin pun datang. Waktunya kuliah, tiba-tiba ada niatan merpus cantik di perpus bercandi itu. Okee, lantai 1 sayap kiri. Senyuum manis nan gombal tiba-tiba menyapaku. Yuhuuu
Nah, sampailah pada 20 juni bertepatan dengan my sweet 19th. Makasih. Makasih sangat atas niat baiknya. Semakinlah berlanjut.
Terlalu panjang untuk dituliskan, cape juga bacanya. Dan ini cukup kutulis potongan2 peristiwa saja. Biar ku tulis disini, takut lupa ingatan ntar.
TBY, Permato, End of Watch, Villa Crapes. Haaaaah,, punya cerita tersendiri saat bersamanya.
Masih seputar kau dan aku.
Terbayang, teringat, terngiang, terbersit olehku sesosok wajah itu. Wajah manis nan tampan mu (bullshit). Semua terekam indah dalam ingatanku. Cerita kita sejak awal bertemu, dan aku tau apa arti pandangan pertama mu.
Eheh eh,, prolog macam apa ini. Kok jadi melow lowbet gimana gituh. Kaya mau nulis novel aja si may.
Oow okey, jadi disini aku akan menuangkan isi hatiku tentang pria. Eh cowo aja ding, dia belum pantas dibilang pria. Tingkahnya aja masih kekanak-kanakan. Ups ups sorry bro. Yah sebut saja Ashraf. (kenapa? Karna ada Bunga ada Ashraf). Garing! Biarin.. Eheheh. Ini bukan ttg BCL ama Ashraf sinclair yaa.
Ini tentang aku dan kau suka dancow. Jrengjengjeng.. Hlooh
Kisah ini terlalu sakkit untuk diingat, terlalu sakkit juga jika dilupakan. Sama-sama menyakitkan. Oh no, semula manis kok rasanya. Lalu kemudian berubah menjadi tawar. Ga akan, gakan berubah jadi pahit kok. Karna rasa itu ada banyak pilihan. Aku akan tetap menganggapnya manis saja. Manis saja untuk ku kenang. Yaah tapi ga manis pake bangetsss.
Hari Sabtu paling akhir di Bulan Mei itu (masih ingetkan aku), pandangan pertama awal Ngkau berjumpa. Eaaa aaaaah.
Hadir pula bingkisan mawar darinya. Ntah dari temennya iseng kali. Apapun itu barangnya masih ada nih di Orchid Room.
Senin pun datang. Waktunya kuliah, tiba-tiba ada niatan merpus cantik di perpus bercandi itu. Okee, lantai 1 sayap kiri. Senyuum manis nan gombal tiba-tiba menyapaku. Yuhuuu
Nah, sampailah pada 20 juni bertepatan dengan my sweet 19th. Makasih. Makasih sangat atas niat baiknya. Semakinlah berlanjut.
Terlalu panjang untuk dituliskan, cape juga bacanya. Dan ini cukup kutulis potongan2 peristiwa saja. Biar ku tulis disini, takut lupa ingatan ntar.
TBY, Permato, End of Watch, Villa Crapes. Haaaaah,, punya cerita tersendiri saat bersamanya.
Waktu berlalu begitu saja, semua
hanya indah pada saat-saat itu. Pertemanan demi pertemanan dilalui.
Mengenal sesama. Hingga akhirnya hati masing2pun bicara dalam benak
masing2.
Cuma kita masing2 pula yang tau yg sesungguhnya. Tuhkan ribet
gini aja. Apalagi kalo berlanjut jauh ntah jadi apa wahai hubungan.
Dua
karakter yang berbeda sangat ini sulit bersatu. Menyatukan dua karakter
yang kontras itu tidak mudah, apalagi dua budaya, apalagi dua keluarga.
Bahhahaaa kejauhan may mikirnya.
Satunya hobi ngoceh, satunya lagi lebih milih menjadi pendengar setia lalu berkomentar. Satunya serius, satunya lagi ga bisa serius. Hmm.. Sebenarnya itu tak terlalu menjadi masalah HARUSNYA. Perbedaan bukanlah alasan, justru terlalu banyak kesamaanlah membosankan. Karna perbedaan itu indah kata orang. Tapi kata laguu perbedaan menghancurkan segalanya. Ntah mana yang benar. Buktikan dan rasakan sendirilah kalian yaak.
Sejauh hati memandang, Aku tau ada beberapa faktor yg menyebabkan semua barier itu. Faktor belum bisa melupakan masa lalu, ada yang lain yg sedang difikirkan, tidak fokus, masih sedikit menutup hati, belum jujur seutuhnya, menyembunyikan perasaan lain.
Ada jalan keluar sebenarnya jika benar-benar ada niat baik. Lupakan masa lalu. Mengalah. Pahami. Luaskan hatimu. Keduanya belajarlah saling mengerti.
Aku yakin kamu sebagai calon psikolog pasti lebih tahu cara menyikapi semua itu dibanding aku yang sok tahu ini.
Namun faktor-faktor tadi sulit diatasi. Takkan terjadi sepertinya. Oke sudahlah sudah. Aku tau. Aku tau semua jawabannya. Yeaah,, aku baca tulisan itu. Semua sudah sangat menjelaskan. Tentang nya dan nya. Bagaimana karaktermu sesungguhnya terlihat jelas sekarang. Semua perasaanmu, lukamu, aku tau. Aku mengerti. Yah sesama single ini.
Satunya hobi ngoceh, satunya lagi lebih milih menjadi pendengar setia lalu berkomentar. Satunya serius, satunya lagi ga bisa serius. Hmm.. Sebenarnya itu tak terlalu menjadi masalah HARUSNYA. Perbedaan bukanlah alasan, justru terlalu banyak kesamaanlah membosankan. Karna perbedaan itu indah kata orang. Tapi kata laguu perbedaan menghancurkan segalanya. Ntah mana yang benar. Buktikan dan rasakan sendirilah kalian yaak.
Sejauh hati memandang, Aku tau ada beberapa faktor yg menyebabkan semua barier itu. Faktor belum bisa melupakan masa lalu, ada yang lain yg sedang difikirkan, tidak fokus, masih sedikit menutup hati, belum jujur seutuhnya, menyembunyikan perasaan lain.
Ada jalan keluar sebenarnya jika benar-benar ada niat baik. Lupakan masa lalu. Mengalah. Pahami. Luaskan hatimu. Keduanya belajarlah saling mengerti.
Aku yakin kamu sebagai calon psikolog pasti lebih tahu cara menyikapi semua itu dibanding aku yang sok tahu ini.
Namun faktor-faktor tadi sulit diatasi. Takkan terjadi sepertinya. Oke sudahlah sudah. Aku tau. Aku tau semua jawabannya. Yeaah,, aku baca tulisan itu. Semua sudah sangat menjelaskan. Tentang nya dan nya. Bagaimana karaktermu sesungguhnya terlihat jelas sekarang. Semua perasaanmu, lukamu, aku tau. Aku mengerti. Yah sesama single ini.
Okee mgkin itu caramu memperlihatkan kepadaku apa yg sebenarnya ada
dalam hati dan fikiranmu. Tapi haruskah begitu? Tidak adakah cara yg
lebih sopan? Yah sudah. Salahku juga tidak terbuka ttg semua masalahku
padamu. Okeykey.. Salahku juga bisa menaruh hati padamu. Salahku juga
terlalu mengingatmu, mencintaimu lebih dari yang kau kira.
Feeling aku ke kamu terlalu banyak benarnya. Sudah sudah terbukti berulang kali.
Setengah tahun berlalu begitu saja. Langitpun sekarang menangis melihat
kita begini. *lebay sih may kan skrg emang lagi hujan*
Mungkin ini terlalu lebay. Yah memang terkadang ketika cinta datang
mahasiswa pun bisa lebay seperti katamu. Terserah mau kata apa. Aku
hanya mengeksplorasikan perasaan ke bentuk tulisan ini
Untuk semua yang telah berlalu dan semua yang telah dirasakan serta semua yang telah dijelaskan, lebih baik cukup sampai disini. Seluruh rindu, sayang yang ku dedikasikan untukmu, kegalauan, kesakitan.
Untuk semua yang telah berlalu dan semua yang telah dirasakan serta semua yang telah dijelaskan, lebih baik cukup sampai disini. Seluruh rindu, sayang yang ku dedikasikan untukmu, kegalauan, kesakitan.
CUKUP CUKUP CUKUP! Tuh udah talak 3 cukupnyah. Biarlah semua
menjadi kenangan. Walau sikapmu begini sekarang. Aku tetap memandangmu
dari sisi baikmu, pokoknya TITIK
Heran deh... Gatau kenapa pria muda zaman sekarang suka menghilang kalo udah punya luka sedikit aja
sama cewe yg dikenalnya. Padahal ga gentle juga sih yaa. Tapi yamau
gimana lagi, emang terkadang untuk awal proses melupakan itu dimulai
dari aksi terdiam, menjauh, melarikan diri, lalu menghilang. Yaah itu
juga yg wanita muda lakukan dgn pria yg tidak disukainya. Kita harus sama-sama
berlapang dada. Menerima semua keputusan orang itu. Inilah hidup, penuh
warna, penuh cerita.
Yaa itulah sobat, kisah aku dan kau nya. Beginilah KETIKA KARAKTER TELAH BERBICARA, MAKA APALAH ARTI HATI YANG MEMAKSA. Apa pula arti dua buah nama penuh makna itu. Menginginkan bersatu tapi dunia berkata lain.
Hingga kini, mawarpun melayu (menjadi layu). Layu seperti cintamu yang layu. Apa harus aku awetkan agar cintamu awet juga?. May ooh maay pliiiss jangan gilaa doong! Hahaag
Tinggallah 1 kata 'percuma'
I just have one message ----> Please be friend !
Tetap jaga silaturahim yaa :) walau tak se-intense dulu